Cari Blog Ini

Laman

Jumat, 07 Oktober 2016

Catatan untuk Sahabat



Setiap orang pasti memiliki sahabat. Rasa suka, duka pernah di rasakan bersama. Kecewa, bangga pernah terbesit di hati. Rindu dan benci pun menghiasi untuk bisa terus bertemu. Karena sahabat akan selalu menjadi cerminan diri kita. Apa pergaulan kita baik atau buruk terhadap orang lain. Berikut Coretan pena DB untuk para pembaca.



Catatan untuk Sahabat

Assalamu’alaikum sahabat..
Hai sahabat!! Apa kabar?
Lama tak berjumpa..
Salam rinduku untukmu..
Semakin hari, teknologi semakin canggih.
Sehingga kapanpun, dan diman pun.
Ku bisa tau kabarmu..
Ku bisa tau bahwa dirimu baik-baik saja..

Sahabatku maaf kan aku! ;(
Jika selama ini ada tingkah ku yang menyakitimu..
Ada perkataanku yang membuatmu marah dan tidak suka.
Ada hal-hal pribadimu yang aku sendiri ikut2an mengurusinya..
Maaf yang terlalu sok tau akan urusanmu..
Dan maaf bila candaanku menyakitimu..
Maaf yang terlalu mengaturmu..
Melarangmu, dan apapun itu..
Melarangmu memperlihatkan auratmu..
Melarangmu memajang foto2 pribadimu, melarangmu untuk pacaran, dsb.

Maaf ku selalu menyuruhmu untuk patuh pada orang tuamu,
Memaksamu untuk menyukai pelajaran yang dirimu tidak suka,
Menyuruhmu  belajar, sholat tepat pada waktunya,
Berprasangka baik kepada-nya dan kpada org sekitarmu..

Sedang diriku??
Diriku masih lalai akan kewajiban itu..
Namun ku ingin kita berubah sama-sama.. Berhijrah dari masa lalu..
Diriku bukanlah orang yang sempurna, bukan juga orang baik..

Sahabatku..
Mungkin kalian bertanya-tanya..
Kenapa dia? Kenapa dia begitu aneh?
Sahabatku ..
Ku hanya ingin kita akan terus bersahabat di dunia dan akhirat kelak..
Kita tidak tau apa yang terjadi esok..
Sahabatku..
Ini bukanlah kata-kata yang aku ambil dari internet atau media lainnya..
Tapi ini catatan yang benar,..
Ku tuliskan untuk kalian..
Sekali lagi maaf mungkin kata-kata ini terlalu menggurui..
Maaf mungkin terlalu berlebihan..

Aku bukanlah orang yang sempurna..
Aku mengatakan ini.
Bukan berarti diriku sudah sempurna.
Karena ku masih proses memperbaiki diri.
Yang dulu begitu buruk..
Mungkin di mata kalian, aku anak yang baik..
Tapi sebenarnya aku lebih buruk.. Masa laluku lebih buruk..
Mari berubah sama-sama..
Untuk lebih baik..

By: Adrien Naufalyn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar