Apakah kau Sadar?
Kau luncurkan kata-kata manis
Kau menghipnotis mereka
Hingga mereka tak menyadari
Kau hanya memberikan harapan
palsu
Sekarang,
Kau merasa bangga
Telah memiliki apa yang kau inginkan itu
Kau merasa jaya
Kau merasa terhebat
Memiliki beribu-ribu prajurit
Kau merasa pemenang
Telah mengalahkan musuh-musuhmu
Kau bagaikan kacang yang
lupa kulitnya
Kau ibarat ular yang
serakah
Bagaikan buah kedondong
Oh..
Kata-katamu begitu indah
Bagaikan mutiara yang terlindungi
Semua percaya akan hal itu
Hey, kau!
Apa kau tidak menyadari?
Darimana semua hal
yang kau dapatkan?
Darimana semua asalnya
itu?
Semuanya,
Dari semut-semut yang tak berdaya
Mereka bersorak ria untukmu
Mereka mempercayaimu
Mereka memberikan amanat untukmu
Tapi, kau tak peduli
semua itu
Kau memanfaatkan mereka,
Mewujudkan impianmu tanpa memperdulikan
mereka,
Kau lupa akan janjimu.
Janjimu
dulu itu hanya angin lalu
Yang
pergi begitu saja
Semut-semut kini menderita
Hanya karna ke-egoisanmu.
Lihatlah!
Semut-semut itu
membutuhkanmu
Mereka tak butuh istana
yang megah
Mereka, hanya inginkan janji
itu.
Yang memberikan mereka harapan
Untuk tidak kelaparan
Untuk tidak kedinginan
Untuk tetap merasa aman
Di negeri mereka sendiri
Bisakah kau?
Memberikan pembuktian
Kwalitas dari kata-katamu
itu?
Bukan hanya sekedar
promosi.
Buat apa istana yang megah?
Buat apa gedung-gedung yang mewah?
Jika, penghuninya tidak merasa aman
Penghuninya masih merasakan kelaparan
dimana-mana
Merasakan ketidak berdayaan
Ketidak adilan, keserakahan para rajanya.
Dimana janji-janji yang
bagaikan mutiara itu?
Mengapa hilang begitu
saja?
Ketika mimpi para raja
terpenuhi
Memiliki kerajaan.
Namun,
Kerajaan tidak dapat di pimpin dengan baik
Kemana semut-semut yang tak berdaya itu?
Dimana mereka mengadu?
Dimana mereka menuntut haknya?
Saatnya Berhenti!
Berhenti, Memberikan
penawaran-penawaran
Jika, Kau tidak mampu
mewujudkannya.
Berhenti, Memberikan
mutiara-mutiara.
Jika, Kau tidak mampu
memberikannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar